Tuesday, March 10, 2015

Pengenalan Cloud Computing

Nama/NIM: I Gede Winaya Adnyana/1304505082

Jurusan/Fakultas/Perguruan Tinggi: Teknologi Informasi/Teknik/Universitas Udayana
Mata Kuliah: Integrasi dan Migrasi Sistem
Dosen: I Putu Agus Eka Pratama, S.T., M.T.

CLOUD COMPUTING

Istilah cloud computing sering digunakan sebagai pemanfaatan komputasi, baik itu hardware ataupun software. Pada dasarnya cloud computing adalah pemanfaatan teknologi komputer berbasis internet yang biasanya diwujudkan dalam bentuk layanan yang dapat diakses melalui internet. Cloud Computing menurut Wikipedia yang juga sebut dengan istilah komputasi awan (cloud computing) adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer dan pengembangan berbasis Internet. Untuk melengkapi apa itu arti cloud computing, saya akan berbagi informasi dari beberapa refrensi yang saya dapat.
Secara umum, definisi cloud computing (komputasi awan) merupakan gabungan pemanfaatan teknologi komputer (komputasi) dalam suatu jaringan dengan pengembangan berbasis internet (awan) yang mempunyai fungsi untuk menjalankan program atau aplikasi melalui komputer – komputer yang terkoneksi pada waktu yang sama, tetapi tak semua yang terkonekasi melalui internet menggunakan cloud computing.
Teknologi komputer berbasis sistem Cloud ini merupakan sebuah teknologi yang menjadikan internet sebagai pusat server untuk mengelola data dan juga aplikasi pengguna. Teknologi ini mengizinkan para pengguna untuk menjalankan program tanpa instalasi dan mengizinkan pengguna untuk mengakses data pribadi mereka melalui komputer dengan akses internet.

Karakteristik Cloud Computing

Cloud Computing memilik 5 (lima) karakteristik utama yaitu :

1.      On-Demand Self-Service :  Pengguna dapat langsung memilih jenis dan spesifikasi layanan yang dibutuhkan sehingga mengurangi interaksi dengan pihak penyedia layanancloud (cloud provider).
2. Broad Network Access : Layanan cloud memerlukan akses jaringan yang cukup memadai agar layanan tersebut bisa diakses dengan lancar.
3. Resource Pooling : Sumber daya komputasi berasal dari sekumpulan server yang lokasinya berbeda-beda, tidak terpusat pada satu lokasi saja.
4. Rapid Elasticity : kapabilitas layanan harus dapat diatur kapasitasnya sesuai dengan yang diinginkan dan dapat dilakukan dalam waktu yang singkat.
5. Measured Service : Layanan yang digunakan oleh pengguna dapat terukur dengan jelas sehingga pengguna hanya membayar sewa sesuai jumlah layanan yang digunakan.

Model Layanan Cloud Computing

Dalam cloud computing ada 3 (tiga) model layanan yaitu :
1. Software as a Service (SaaS) : layanan yang diberikan kepada pengguna berupa perangkat lunak seperti office suite. Contoh Google Doc dan Apple iWork yang merupakan aplikasi office. Tipe pengguna dari layanan SaaS adalah End User, pengguna yang tinggal menggunakan aplikasi saja.
2.Platform as a Service (PaaS) : layanan yang diberikan kepada pengguna berupa platform untuk membantu proses pengembangan perangkat lunak seperti database, service, dan platform bahasa pemrograman. Contoh Google App Engine, RedHat OpenShift, dan Koding. Tipe penggunan dari layanan PaaS adalah Application Developer, pengembang aplikasi bisa langsung fokus mengembangkan aplikasi tanpa perlu menyiapkan sendiri platform pengembangannya.
3.Infrastructure as a Service (IaaS) : layanan yang diberikan kepada pengguna berupa komputer server (mesin virtual) dan jaringan seperti layanan VPS (Virtual Private Server). Contoh Amazon Web Service (AWS), Linode, Digital Ocean, dan Cloud Kilat. Tipe pengguna dari layanan IaaS adalah Network/System Architect, sysadmin yang menyiapkan semua konfigurasi sistem mulai dari sistem operasi, jaringan, sampai platform pengembangan aplikasi.

Model Deployment Cloud Computing

Ada 4 (empat) model deployment pada cloud computing :
1.  Public Cloud : layanan cloud dapat diakses oleh siapa saja (Public). Layanan Public Cloud ada yang berbayar dan ada yang gratis. Pengguna Public Cloud pada umumnya adalah masyarakat umum. Kelebihan menggunakan Public Cloud, pengguna tidak perlu pusing memikirkan biaya investasi, penyediaan infrastruktur dan sumber daya manusia agar layanan bisa terus berjalan. Data juga dapat mudah disimpan dan diakses selama terkonkesi dengan internet. Kekurangannya memerlukan akses internet yang memadai dan sangat bergantung dengan penyedia layanan.
2.  Private Cloud : layanan cloud hanya dapat diakses oleh orang/organisasi tertentu saja (Private). Model ini banyak diterapkan pada lingkungan pendidikan atau perusahaan. Kelebihan paling utama dari Private Cloud adalah kerahasiaan data. Jika Private Cloud ini diimplementasikan pada jaringan intranet maka dapat menghemat biaya dan aksespun lebih cepat. Kekurangannya memerlukan biaya investasi infrastruktur dan sumber daya manusia.
3.  Community Cloud : layanan cloud yang dikembangkan oleh komunitas yang memiliki kepentingan atau tujuan yang sama. Misalnya komunitas atau asosiasi perguruan tinggi di Indonesia membangun layanan cloud yang berisi data dan aplikasi untuk lingkungan pendidikan.
4.  Hybrid Cloud : layanan cloud yang merupakan gabungan dari Private Cloud, Public Cloud, dan/atau Community Cloud. Misalnya sebuah perusahaan menggunakan gabungan Private dan Public Cloud, aplikasi dan data-data yang tidak rahasia atau ditujukan untuk konsumen ditempatkan pada Public Cloud sementara untuk aplikasi dan data yang sangat sensitif ditempatkan pada Private Cloud.









Manfaat Cloud Computing Serta Penerapan Dalam Kehidupan Sehari – hari
Setelah penjabaran definisi singkat diatas tentu penggunaan teknologi dengan sistem cloud cukup memudahkan pengguna selain dalam hal efisiensi data, juga penghematan biaya. Berikut manfaat manfaat yang dapat dipetik lewat teknologi berbasis sistem cloud.

Salah satu keunggulan teknologi cloud adalah memungkinkan pengguna untuk menyimpan data secara terpusat di satu server berdasarkan layanan yang disediakan oleh penyedia layanan Cloud Computing itu sendiri. Selain itu, pengguna juga tak perlu repot repot lagi menyediakan infrastruktur seperti data center, media penyimpanan/storage dll karena semua telah tersedia secara virtual.

2.    Keamanan Data
Keamanan data pengguna dapat disimpan dengan aman lewat server yang disediakan oleh penyedia layanan Cloud Computing seperti jaminan platform teknologi, jaminan ISO, data pribadi, dll.

3.    Fleksibilitas dan Skalabilitas yang Tinggi
Teknologi Cloud menawarkan fleksibilitas dengan kemudahan data akses, kapan dan dimanapun kita berada dengan catatan bahwa pengguna (user) terkoneksi dengan internet. Selain itu, pengguna dapat dengan mudah meningkatkan atau mengurangi kapasitas penyimpanan data tanpa perlu membeli peralatan tambahan seperti hardisk. Bahkan salah satu praktisi IT kenamaan dunia, mendiang Steve Jobs mengatakan bahwa membeli memori fisik untuk menyimpan data seperti hardisk merupakan hal yang percuma jika kita dapat menyimpan nya secara virtual/melalui internet.

4.    Investasi Jangka Panjang
Penghematan biaya akan pembelian inventaris seperti infrastruktur, hardisk, dll akan berkurang dikarenakan pengguna akan dikenakan biaya kompensasi rutin per bulan sesuai dengan paket layanan yang telah disepakati dengan penyedia layanan Cloud Computing. Biaya royalti atas lisensi software juga bisa dikurangi karena semua telah dijalankan lewat komputasi berbasis Cloud.


Resiko Cloud Computing

Cloud Computing memang hadir dengan membawa berbagai macam solusi dari permasalahan komputasi, tapi ada juga resiko yang membuat suatu organisasi tidak mau mengadaptasi cloud computing. Dua resiko yang paling penting adalah masalah keamanan dan kerahasiaan data, karena data kita diupload ke internet dimana semua orang bisa mengaksesnya atau khawatir layanan tersebut mengalami serangan cyber.


sumber : http://www.lingkarmerah.com/2013/08/cloud-computing-adalah.html
    http://pusatteknologi.com/pengertian-manfaat-cara-kerja-dan-contoh-cloud-computing.html
    http://id.wikipedia.org/wiki/Komputasi_awan


No comments:

Post a Comment

silahkan postkan komentar anda