Saturday, September 26, 2015

Definisi E-commerce, Bentuk serta Jenisnya

Nama/NIM: I Gede Winaya Adnyana/1404505082
Jurusan/Fakultas/Perguruan Tinggi: Teknologi Informasi/Teknik/Universitas Udayana
Mata Kuliah: E-application
Dosen: I Putu Agus Eka Pratama, S.T., M.T.

E-commerce
Electronic Commerce ( e -commerce ) adalah proses pembelian, penjualan atau pertukaran produk , jasa dan informasi melalui jaringan komputer . e -commerce merupakan bagian dari e - business, di mana cakupan e - business lebih luas , tidak hanya komersial tetapi juga mencakup mitra bisnis, pelayanan nasabah , lowongan pekerjaan . Selain teknologi jaringan www , teknologi e -commerce juga memerlukan database atau database (database ) , e - mail atau surat elektronik (e -mail ) , dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman lainnya , dan alat pembayaran untuk e -Commerce . Mengingat perdagangan elektronik ( e -commerce ) adalah maka pelanggan dapat mengakses dan melakukan pesanan dari berbagai tempat . Mengingat era teknologi canggih adalah pelanggan yang ingin mengakses e -commerce tidak harus berada di suatu tempat , itu karena di kota-kota besar di Indonesia memiliki banyak tempat yang menyediakan fasilitas akses internet hanya dengan menggunakan laptop / notebook atau Personal Digital Assistant ( PDA ) dengan menggunakan teknologi wifi . Jadi waktu sekarang sangat diperlukan dan perusahaan diinginkan untuk menerapkan e - commerce.

Definisi E- Commerce Dari Beberapa Perspektif

  • Komunikasi : Pengiriman barang, jasa, informasi, atau pembayaran melalui jaringan komputer atau sarana electronik lainnya.
  • Perdagangan : Penyediaan sarana untuk membeli dan menjual produk, jasa, dan informasi melalui Internet atau fasilitas online lainnya.
  • Proses Bisnis : Menjalankan proses bisnis secara elektronik melalui jaringan elektronik, menggantikan proses bisnis fisik dengan informasi
  • Layanan : Cara bagi pemerintah, perusahaan, konsumen, dan manajemen untuk memangkas biaya pelayanan/operasi sekaligus meningkatkan mutu dan kecepatan layanan bagi konsumen
  • Pembelajaran: Sarana pendidikan dan pelatihan online untuk sekolah, universitas, dan organisasi lain termasuk perusahaan
  • Kolaborasi : Metoda kolaborasi antar dan intra organisasi
  • Komunitas :Tempat berkumpul (mangkal) bagi anggota suatu masyarakat untuk belajar, mencari informasi, melakukan transaksi, dan berkolaborasi
 
Empat Komponen Utama dalam Alur E-commerce
1. Penjual
Pihak penjual dapat berupa pemilik toko online bersangkutan atau sejumalah pelaku usaha (apabila e-commerce dalam bentuk multi toko didalamnya atau multi kepemilikan). Mekanisme transaksi elektronik dengan e-commerce dimulai dengan adanya penawaran suatu produk tertentu oleh penjual (misalnya bertempat kedudukan di USA) di suatu website melalui server yang berada di Indonesia (misalnya detik.com). Apabila konsumen Indonesia melakukan pembelian, maka konsumen tersebut akan mengisi order mail yang telah disediakan oleh pihak penjual. pihak penjual dalam e-commerce harus menyediakan cara bagi pelanggan, baik itu pelanggan perorangan maupun bisnis untuk mengenali produk yang akan mereka beli. 

2. Konsumen
Konsumen merupakan pihak yang memegang peran penting dalam jalannya sebuah e-commerce. sebagaimana pasar dan transaksi langsung didunia nyata, pada e-commerce pun konsumen adalah raja. Perilaku konsumen adalah proses yang dilalui oleh seseorang/ organisasi dalam mencari, membeli dan menggunakan produk atau jasa setelah dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhannya. Perilaku konsumen akan diperlihatkan dalam beberapa tahap yaitu tahap sebelum pembelian, pembelian, dan setelah pembelian. Pada tahap sebelum pembelian konsumen akan melakukan pencarian informasi yang terkait produk dan jasa.

3. Teknologi
Teknologi yang digunakan dalam jalannya e-commerce dimulai dari teknologi web ( misalnya PHP dan MySQL), aplikasi mobile (misalnya berbasis platform android), keamanan transaksi (misalnya dengan protokol SSL), dukungan cloud computing , ERP (Enterprise Resource Planning), CRM (Customer Relationship Management), POS (Point Of Sale), dukungan kurs mata uang dan bahasa seluruh negara di dunia, Geographic Information System (GIS), Near Field Communication (NFC) dan sebagainya.

4. Jaringan Komputer (Internet) 
Internet commerce adalah penggunaan internet yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi untuk perdagangan. Kegiatan komersial ini seperti iklan dalam penjualan produk dan jasa. Transaksi yang dapat dilakukan di internet antara lain pemesanan/pembelian barang dimana barang akan dikirim melalui pos atau sarana lain setelah uang ditransfer ke rekening penjual. Penggunaan internet sebagai media pemasaran dan saluran penjualan terbukti mempunyai keuntungan antara lain :

  1. untuk beberapa produk tertentu lebih sesuai ditawarkan melalui internet.
  2. harga lebih murah mengingat membuat situs di internet lebih murah biayanya dibandingkan dengan membuka outlet retail di berbagai tempat.
  3. internet merupakan media promosi perusahaan dan produk yang paling tepat dengan harga yang relatif lebih murah.
  4. serta pembelian melalui internet akan diikuti dengan layanan pengantaran barang sampai di tempat pemesan..

Bentuk-bentuk E-commerce

Business to business (B2B)
B2B adalah tipe e-commerce yang mengutamakan kerjasama transaksi antar perusahaan dengan menggunakan media elektronik. B2B ( Bussines to Bussines ) : 
  • Disebut juga transaksi antar perusahaan
  • Transaksinya menggunakan EDI dan email untuk pembelian barang dan jasa, informasi & konsultasi
  • Digunakan untuk pengiriman dan permintaan proposal bisnis.

Bussiness to Consumers (B2C)
Pada B2C, pihak penjual adalah organisasi, sedangkan pihak pembeli biasanya individu
B2C ( Bussines to Consumer ):
  • Disebut dengan transaksi pasar
  • Konsumen m’pelajari produk yang ditawarkan melalui publikasi elektronik
  • Membeli dengan electronic cash & sistem secure payment
  • Memintaagar barang dikirimkan
Consumers to business (C2B)
C2B konsumen dapat membuat request akan kebutuhannya terhadap sebuah barang atau jasa kemudian organisasi atau perusahaan bersaing untuk menyediakan barang atau jasa tersebut kepada konsumen. 
Consumers to Consumers (C2C)
Transaksi antar individu seperti menjual produk atau jasa kepada individu lain Intra Business Commerce. Penggunaan E-Commerce dalam lingkup internal perusahaan atau organisasi untuk meningkatkan kinerja dan operasi 

E-commerce Berdasarkan Pelaku (Keterlibatan Pemerintah)
B2G (Business to Government), G2B (Government to Business), G2C (Government to Citizen) adalah bentuk lain dari e-commerce yang melibatkan transaksi dengan pemerintah – dari pengadaan untuk pengajuan pajak untuk pendaftaran bisnis untuk memperbarui lisensi dan lain sebagainya.

B2G (Business to Governance)
Business to Governance adalah pemakaian Aplikasi Internet pada lingkungan pemerintahan yang dikenal dengan e-government. Penggunaan teknologi informasi dan telekomunikasi untuk administrasi pemerintahan yang efisien dan efektif, serta memberikan pelayanan yang transparan dan
memuaskan kepada masyarakat. Semua organisasi pemerintahan akan terpengaruh oleh
perkembangan e-government ini. E-government dapatlah digolongkan dalam empat tingkatan.
Tingkat pertama adalah pemerintah mempublikasikan informasi melalui website. Tingkat kedua
adalah interaksi antara masyarakat dan kantor pemerintahan melaui e-mail. Tingkat ketiga
adalah masyarakat pengguna dapat melakukan transaksi dengan kantor pemerintahan secara
timbal balik. Level terakhir adalah integrasi di seluruh kantor pemerintahan, di mana masyarakat dapat melakukan transaksi dengan seluruh kantor pemerintahan yang telah mempunyai pemakaian data base bersama.

Tujuan Business to Governance
  • Pembentukan jaringan informasi dan transaksi pelayanan publik yangberkualitas, cepat, danterjangkaumasyarakatluas. 
  • Pembentukan hubungan interaktif dengan dunia usaha untuk menghadapi perubahan dan persaingan perdagangan internasional.
  • Pembentukan mekanisme dan saluran komunikasi dengan lembaga-lembaga negara serta penyediaan fasilitas dialog publik.
  • Pembentukan sistem manajemen dan proses kerja yang transparan dan efisien.
G2B (Government to Business)
Salah satu tugas utama dari sebuah pemerintahan adalah membentuk sebuah lingkungan bisnis yang kondusif agar roda perekenomian sebuah negara dapat berjalan sebagaimana mestinya. Dalam melakukan aktivitas sehari-harinya, entiti bisnis semacam perusahaan swasta membutuhkan banyak sekali data dan informasi yang dimiliki oleh pemerintah. Disamping itu, yang bersangkutan juga harus berinteraksi dengan berbagai lembaga kenegaraan karena berkaitan dengan hak dan kewajiban organisasinya sebagai sebuah entiti berorientasi profit. Diperlukannya relasi yang baik antara pemerintah dengan kalangan bisnis tidak saja bertujuan untuk memperlancar para praktisi bisnis dalam menjalankan roda perusahaannya, namun lebih jauh lagi banyak hal yang dapat menguntungkan pemerintah jika terjadi relasi interaksi yang baik dan efektif dengan industri swasta.

G2C (Government to Citizens)
Pelayanan pemerintah terhadap warga negaranya melalui teknologi E Commerce, selain itu.dapat digunakan untuk kerjasama antara pemerintah dengan pemerintah lain atau dengan perusahaan
Government to Citizens. Tipe G-to-C ini merupakan aplikasi e-Government yang paling umum, yaitu dimana pemerintah membangun dan menerapkan berbagai portofolio teknologi informasi dengan tujuan utama untuk memperbaiki hubungan interaksi dengan masyarakat (rakyat). Dengan kata lain, tujuan utama dari dibangunnya aplikasi e-Government bertipe G-to-C adalah untuk mendekatkan pemerintah dengan rakyatnya melalui kanal-kanal akses yang beragam agar masyarakat dapat dengan mudah menjangkau pemerintahnya untuk pemenuhan berbagai kebutuhan pelayanan sehari-hari. Contoh aplikasinya adalah sebagai berikut:
Kepolisian membangun dan menawarkan jasa pelayanan perpanjangan Surat Ijin Mengemudi (SIM) atau Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) melalui internet dengan maksud untuk mendekatkan aparat administrasi kepolisian dengan komunitas para pemilik kendaraan bermotor dan para pengemudi, sehingga yang bersangkutan tidak harus bersusah payah datang ke Komdak dan antre untuk memperoleh pelayanan;
  • Kantor Imigrasi bekerja sama dengan Bandara Udara Internasional Soekarno-Hatta dan sejumlah bank-bank swasta membangun jaringan teknologi informasi sehingga para turis lokal yang ingin melanglang buana dapat membayar fiskal melalui mesin-mesin ATM sehingga tidak perlu harus meluangkan waktu lebih awal dan antre di bandara udara;
  • Departemen Agama membuka situs pendaftaran bagi mereka yang berniat untuk melangsungkan ibadah haji di tahun-tahun tertentu sehingga pemerintah dapat mempersiapkan kuota haji dan bentuk pelayanan perjalanan yang sesuai.
  • Bagi masyarakat yang memiliki keahlian tertentu dan berniat untuk mencari pekerjaan di luar negeri (menjadi Tenaga Kerja Indonesia), maka yang bersangkutan dapat dengan mudah mendaftarkan diri dari Warnet (Warung Internet) terdekat ke Departemen Tenaga Kerja secara gratis); dan lain sebagainya.

DAFTAR PUSTAKA
Agus Eka Pratama, S.T.,M.T, I Putu. 2015. E-COMMERCE, E-BUSINESS DAN MOBILE COMMERCE. Bandung: Informatika.
https://id.techinasia.com/5-model-bisnis-ecommerce-di-indonesia/
Diakses pada tanggal 26 September 2015
https://unindrax1eione.wordpress.com/e-commerce/definisicontoh-dan-dampak-e-commerce/
Diakses pada tanggal 26 September 2015
http://www.patartambunan.com/pengertian-e-commerce-manfaat-serta-keuntungan-e-commerce/
Diakses pada tanggal 26 September 2015
http://jurnal-sdm.blogspot.co.id/2009/08/e-commerse-definisi-jenis-tujuan.html/
Diakses pada tanggal 26 September 2015

No comments:

Post a Comment

silahkan postkan komentar anda