Nama/NIM: I Gede Winaya Adnyana/1304505082
Jurusan/Fakultas/Perguruan Tinggi: Teknologi Informasi/Teknik/Universitas Udayana
Mata Kuliah: Integrasi dan Migrasi Sistem
Dosen: I Putu Agus Eka Pratama, S.T., M.T.
CONTOH STUDI KASUS IMS DALAM SEBUAH PERUSAHAAN
CONTOH STUDI KASUS IMS DALAM SEBUAH PERUSAHAAN
Diketahui sebuah
perusahaan swasta ingin melakukan migrasi dan integrasi sistem di bidang IT.
Motivasinya adalah efisiensi biaya, tanpa mengurangi produktifitas. 3 hal yang
ingin mereka lakukan adalah:
a) Efisiensi biaya pembelian perangkat lunak (aplikasi, sistem operasi)
b) Belanja tenaga kerja, khususnya asing (expatriat)
c) Optimalisasi teknologi jaringan komputer
Berdasarkan pemahaman saya, solusi dan opini yang dapat saya berikan sesuai dengan studi kasus di atas adalah :
Yang pertama harus dilakukan adalah menentukan sampai sejauh mana
migrasi ini akan dilakukan, apakah akan menyangkut semua bidang mulai dari
proses pembelian kemudian produksi, penjualan, warehouse, hrd, dan acounting
atau finance. Setelah ditentukan ruang lingkup migrasi yang akan dilakukan
kemudian harus dilakukan analisa apakah migrasi ini akan dilakukan dengan
menggunakan sistem yang di create sendiri atau custem ataukah akan menggunakan
program aplikasi yang sudah jadi,
apabila perusahaan sudah mempunyai sistem manual yang baku dan sudah
teruji dalam proses pelaksanaannya maka proses migrasi harus mengakumodasi
semua proses manual yang sudah berjalan dengan baik dan efektif, dengan
menerjemahkan sistem manual ini menjadi bisnis proses yang akan diterapkan
didalam sistem. Apabila perusahaan belum memiliki sistem manual yang bagus dan
akan menggunakan aplikasi yang sudah ada maka semua bisnis proses yang ada
dalam sistem harus di terapkan dalam proses implementasinya,
Sebelum melakukan proses implementasi atau migrasi sistem, harus
diperhatikan beberapa point diantaranya :
- 1. hardware requitment yang dibutuhkan
- 2. insfrastruktur sistem jaringan lokal area network yang dibutuhkan agar sistem berjalan dengan optimal
- 3. software requitment yang dibutuhkan
- 4. sistem backup database yang akan diterapkan
- 5. hardware requitment yang dibutuhkan untuk proses backup
- 6. downtime yang dijinkan apabila terjadi problem
- 7. Sumber daya manusia yang diperlukan untuk proses ini
- 8. Menentukan anggaran untuk pengadaan hardware dan software
- 9. Sistem dokumentasi dan training untuk aplikasi yang digunakan
No comments:
Post a Comment
silahkan postkan komentar anda