Tuesday, March 10, 2015

Studi Kasus Integrasi dan Migrasi Sistem

Nama/NIM: I Gede Winaya Adnyana/1304505082

Jurusan/Fakultas/Perguruan Tinggi: Teknologi Informasi/Teknik/Universitas Udayana
Mata Kuliah: Integrasi dan Migrasi Sistem
Dosen: I Putu Agus Eka Pratama, S.T., M.T.
CONTOH STUDI KASUS IMS DALAM SEBUAH PERUSAHAAN

Diketahui sebuah perusahaan swasta ingin melakukan migrasi dan integrasi sistem di bidang IT. Motivasinya adalah efisiensi biaya, tanpa mengurangi produktifitas. 3 hal yang ingin mereka lakukan adalah:

a) Efisiensi biaya pembelian perangkat lunak (aplikasi, sistem operasi)
b) Belanja tenaga kerja, khususnya asing (expatriat)
c) Optimalisasi teknologi jaringan komputer

Berdasarkan pemahaman saya, solusi dan opini yang dapat saya berikan sesuai dengan studi kasus di atas adalah :

Yang pertama harus dilakukan adalah menentukan sampai sejauh mana migrasi ini akan dilakukan, apakah akan menyangkut semua bidang mulai dari proses pembelian kemudian produksi, penjualan, warehouse, hrd, dan acounting atau finance. Setelah ditentukan ruang lingkup migrasi yang akan dilakukan kemudian harus dilakukan analisa apakah migrasi ini akan dilakukan dengan menggunakan sistem yang di create sendiri atau custem ataukah akan menggunakan program aplikasi yang sudah jadi,  apabila perusahaan sudah mempunyai sistem manual yang baku dan sudah teruji dalam proses pelaksanaannya maka proses migrasi harus mengakumodasi semua proses manual yang sudah berjalan dengan baik dan efektif, dengan menerjemahkan sistem manual ini menjadi bisnis proses yang akan diterapkan didalam sistem. Apabila perusahaan belum memiliki sistem manual yang bagus dan akan menggunakan aplikasi yang sudah ada maka semua bisnis proses yang ada dalam sistem harus di terapkan dalam proses implementasinya,

Sebelum melakukan proses implementasi atau migrasi sistem, harus diperhatikan beberapa point diantaranya :
  • 1.    hardware requitment yang dibutuhkan
  • 2.    insfrastruktur sistem jaringan lokal area network yang dibutuhkan agar sistem berjalan dengan optimal
  • 3.    software requitment yang dibutuhkan
  • 4.    sistem backup database yang akan diterapkan
  • 5.    hardware requitment yang dibutuhkan untuk proses backup
  • 6.    downtime yang dijinkan apabila terjadi problem
  • 7.    Sumber daya manusia yang diperlukan untuk proses ini
  • 8.    Menentukan anggaran untuk pengadaan hardware dan software
  • 9.    Sistem dokumentasi dan training untuk aplikasi yang digunakan 

No comments:

Post a Comment

silahkan postkan komentar anda