BAB I
Pendahuluan
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Sekaa Teruna –
Teruni adalah salah satu organisasi yang ada dalam budaya Indonesia (Bali) hingga sekarang. organisasi perkumpulan
muda-mudi yang berfungsi sebagai wadah dalam mengembangkan kreativitas remaja.
Selain itu, organisasi ini juga diharapkan dapat menjadi tempat untuk
melestarikan budaya dan tradisi setempat.
Menjadi anggota organisasi ini suatu kewajiban bagi
seorang remaja Bali, walaupun dia sedang bekerja di luar negeri. Menjadi
organisasi Sekaa Teruna-Teruni merupakan syarat utama untuk menjadi bagian
dalam organisasi Desa Adat. Dalam Sekaa Taruna diwajibkan agar memiliki program
kerja dalam setiap kepengurusannya agar nanti dalam meningkatkan kreatifitas
dapat lebih maksimal dan terorganisir dengan baik .
Di dalam setiap penyusunan program kerja sekaa taruna-teruni hendaknya dilakukan sekali dalam satu
tahun kalender yaitu Januari – desember dan di uraikan secara terperinci
kegiatan kegiatan yang akan dilakukan pada setiap bulan. Karena dalam setiap program
biasanya membutuhkan dana yang tidak sedikit, karena itu hendaknya pengurus
organisasi sekaa taruna biasanya mengajukan proposal kegiatan lengkap dengan
RAB(Rancangan Anggaran Biaya) yang dibutuhkan dalam pelaksanaan program kerja
tersebut ke Kantor Kelurahan Setempat agar nanti dapat dilaporkan ke dinas
pemuda dan olahraga supaya sedikitnya ada bantuan dana dari pemerintah, dalam
proses ini biasanya sering sekali terjadi kelambatan informasi dari pihak desa
ke kantor pemerintahan, sehingga sering kali proposal yang di ajukan tidak
mendapatkan respon. Dengan masalah ini sebaiknya perlu dibuatkan suatu sistem
yang nantinya lembaga pemerintahan dapat dengan langsung mengontrol program kerja
yang ada dalam sekaa taruna. Dan dengan ini memudahkan pengurus sekaa taruna
dalam melakukan pengajuan proposal program kerja, sehingga akan dapat
memotivasi setiap sekaa taruna dalam meningkatkan kreatifitasnya masing-masing.
Dengan demikian maka akan mudah untuk
mengadakan pengontrolan terhadap tugas tugas yang sudah dilaksanakan dan belum
dilaksanakan serta
mempermudah dalam pengajuan proposal anggaran biaya program kerja, sehingga pada akhir tahun dapat diketuhui
secara pasti tentang hasil hasil yang dicapai. Sekaa Teruna Teruni di Kab.Badung mengenai program kerja perlu
diperhatikan maka dari itu integrasi sistem Pelaksanaan Program Kerja ini perlu dilakukan untuk
tercapainya suatu target dalam
pelaksanaan Program Kerja dapat
dilakukan secara maksimal.
I.1
Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang terdapat
dalam integrasi dan migrasi
sistem sekaa taruna teruni di
Kab.Badung dalam pelaksanaan program kerja menggunakan cloud
computing untuk mewujudkan smart government adalah sebagai berikut:
1.
Siapa
saja yang berperan dalam pelaksanaan Program Kerja Sekaa Teruna Teruni di Kab.Badung ?
2.
Mengapa
perlu adanya integrasi dan migrasi sistem dalam mengelola Program Kerja Sekaa Teruna Teruni di Kab.Badung ?
3.
Apa
saja keuntungan dan kerugian jika dilaksanakan integrasi dan migrasi sistem dalam Pelaksanaan Program Kerja Sekaa Teruna Teruni
di Kab.Badung ?
4.
Apa
saja kendala dari pembuatan sistem untuk integrasi dan migrasi sistem Pelaksanaan Program Kerja Sekaa Teruna Teruni di
Kab.Badung?
5.
Berapa
biaya yang akan dikeluarkan untuk pembuatan sistem agar tercapainya suatu
sistem yang dapat mengintegrasikan suatu
Sekaa Teruna Teruni di Seluruh Banjar Adat yang ada di Kab.Badung dalam
pelaksanaan Program Kerja ?
6.
Bagaimana
cara melakukan integrasi dan migrasi sistem dalam Pelaksanaan Program Kerja Sekaa Teruna Teruni di
Kab.Badung ?
I.2
Solusi Yang Ditawarkan
Solusi yang dapat
ditawarkan dalam integrasi
dan migrasi sistem Pelaksanaan
Program Kerja Sekaa Teruna Teruni di Kab.Badung menggunakan cloud
computing untuk mewujudkan smart government adalah dengan
pemanfaatan cloud komputing serta smart goverment.
Cloud Computing sebagai sebuah model yang memungkinkan adanya penggunaan
sumber daya secara bersama sama dan mudah, menyediakan jaringan akses kemana –
mana, dapat dikonfirgurasi, dan layanan pada cloud komputing dapat dengan cepat dan meminimalisir interaksi
dengan penyedia layanan. Pada kasus ini penulis menggunakan layanan dari cloud computing yaitu layanan SAAS dimana layanan ini menyediakan tatap
muka berbasis web, layanan ini juga mudah untuk digunakan sehingga sangat cocok
bagi Teruna Teruni yang tidak terlalu membutuhkan
pengetahuan teknis. Selain layanan dari cloud
computing penulis juga memanfaatkan Deploment cloud computing agar
penggunaan cloud dapat dimanfaatkan
dengan baik dan optimal.
Deploment cloud computing yang digunakan yaitu community cloud yang digunakan untuk memudahkan di dalam pengiriman data
antar intansi, untuk bersama-sama menyediakan layanan cloud baik untuk komunitas maupun untuk publik.
untuk lebih lengkap bisa klik download
No comments:
Post a Comment
silahkan postkan komentar anda